Fungsi Cara Kerja Harddisk

Hardisk dalam computer dipergunakan untuk menyimpan data dan program yang terinstal dalam computer. Untuk menyimpan data maka bahan dari harddisk ini digunakan piringan magnetik yang mampu menyimpan data yang kapasitasnya besar. 

Harddisk dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu a) IDE (integrated device electronics) dengan memiliki 40 pin. Jenis ini yang sering digunakan pada computer rumahan.  b) SCSI (small computer system interface) memilki pin 50 pin. Jenis ini biasanya digunakan pada computer server.

Saat ini jenis hardisk untuk PC terdapat dua macam yaitu PATA dan SATA. Harddisk PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan hardisk dimana satu atau dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports IDE secara paralel. Sementara Harddisk SATA (Serial ATA) adalah revolusi baru cara pemasangan hardisk dengan hanya satu devices dalam satu ports SATA.

Bagian-bagian dari harddisk diantaranya yaitu:

a.      Plate

Bagian yang menyimpan data. Bagian ini berbentuk piringan yang dilapisi dengan bahan magnetik sehingga mampu menyimpan data.

b.      Read Write Head

Sebuah mekanisme yang bertugas membaca dan menulis data dari atau ke piringan harddisk.

c.       Access Arm

Sebuah tungkai yang memegang head. Tungkai ini menggerakkan head ke seluruh permukaan piringan harddisk.

d.      Drive Motor

Sebuah motor yang menggerakkan piringan harddisk pada porosnya. Motor inilah yang menentukan kecepatan perputaran piringan harddisk.

Kapasitas harddisk yang ada saat ini adalah 10,2 GB, 15 GB, 20 GB, 30 GB, 40 GB, 60 GB, 70 GB, 80 GB, 100 GB, 120 GB, 180 GB, 200 GB, 500 GB, hingga saat ini sudah lebih dari 1 TerraByte (1000 GB). Merek harddisk yang ada di pasaran saat ini sangat banyak, diantaranya Maxtor, Seagate, Samsung, Hitachi, dll.